Pohon Trembesi – Morfologi, Manfaat Kayu, Kelangkaan & Budidaya
Indonesia sungguh kaya akan aneka ragam jenis pohon, salah satunya yakni Trembesi, pohon besar yang memiliki tajuk yang sungguh lebar dan dapat tumbuh hingga 20 meter lebih.
Pohon trembesi diketahui sebagai salah satu pohon yang kuat. Pohon ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak ratusan tahun yang kemudian, alasannya adalah kayu trembesi berkarakter awet, kuat dan coraknya cukup elok.
Namun, populasi trembesi dikala ini sudah jauh menurun dan kurang begitu terkenal untuk dibudidayakan, apa sebabnya?
Mengenal Pohon Trembesi
Pohon trembesi dikenal juga selaku pohon hujan atau pohon saman, serta memiliki julukan unik ialah Ki Hujan. Bukan tanpa sebab, trembesi dijuluki Ki Hujan karena sering meneteskan air dari tujuk-tajuk pohonnya.
Selain mempunyai tajuk yang lebar dan dapat tumbuh meraih ketinggian 20 meter, pohon berjulukan latin Samanea saman ini juga memiliki umur panjang dapat dan sering didapatkan di tempat hutan hujan tropis di Indonesia.
Taksonomi & Klasifikasi
Dibeberapa daerah di Indonesia, pohon ini memiliki beberapa julukan berlainan, antara lain:
- Kayu Ambon di tempat Melayu
- Ki Hujan di tempat Sunda
- Punggur, Munggur, Trembesi dan Meh di kawasan Jawa
Albazia saman ialah pohon yang sering dimanfaatkan selaku tumbuhan pelindung dan peneduh. Menurut Ramdani (2015), taksonomi trembesi diterangkan selaku berikut:
Kingdom | Plante |
Sub Kingdom | Tracheobionta |
Super Divisi | Spermatophyta |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Sub Kelas | Rosidae |
Ordo | Fabales |
Famili | Fabaceae |
Genus | Albizia |
Spesies | A. saman (Jacq.) Merr |
Ciri Morfologi
Tumbuhan trembesi mempunyai ciri khas yang berlawanan dari pohon-pohon besar lain. Sehingga untuk mengetahui pohon ini bukanlah masalah susah, alasannya adalah trembesi dapat dengan gampang diketahui dari tampilan fisiknya.
- Bentuk Pohon
Trembesi mampu tumbuh dengan tinggi, besar, besar lengan berkuasa dan kuat. Ketinggiannya meraih 20 meter dengan usia meraih puluhan tahun. Permukaan batangnya berwarna coklat kehitaman, beralur dan garang. Pohon ini mempunyai tajuk lebar dan rindang.
- Bentuk Dahan
Jika diamati secara seksama, trembesi mempunyai dahan yang kuat serta bercabang-cabang dengan warna kecoklatan jika makin renta. Namun, acap kali bentuk dahan trembesi berbentuk tidak beraturan, seperti bercabang bengkok ataupun menggelembung. Oleh sebab itu, bentuk dahan trembesi jarang sekali seragam antara satu pohon dengan pohon lainnya.
- Bentuk Daun
Daun trembesi merupakan daun majemuk, berupa lingkaran memanjang dengan tepi rata. Permukaan daun licin, berwarna hijau dan bertulang daun menyirip. Daun pohon ini dapat menutup atau melipat sendiri jikalau terkena air hujan atau embun pada malam hari. Ini ialah salah satu ciri khas dari daun pohon trembesi yang belum tentu dimiliki oleh daun pepohonan yang lain.
- Bentuk Akar
Meski mempunyai tajuk lebar, trembesi dikenal kuat menghadapi angin. Sebab, trembesi mempunyai akar yang berpengaruh dan gampang menjalar ke dalam tanah. Seringkali akar trembesi menjadi gangguan terhadap bangunan sekitar yang berada erat dengan tumbuhnya pohon. Oleh karena itu, untuk menanam trembesi diperlukan area luas dan jauh dari bangunan.
- Bentuk Bunga
Pohon trembesi mempunyai bunga yang berkembang di waktu tertentu. Ciri khas dari bunga pohon ini yaitu warna putih dengan bercak merah muda atau merah kekuningan, serta mempunyai panjang hingga 10 cm.
- Bentuk Buah
Buah trembesi yaitu jenis buah yang jarang dikonsumsi. Bentuknya polong, lurus agak melengkung,berwarna coklat kehitaman dan mempunyai panjang sekitar 30 cm hingga 40 cm. Dalam buahnya terdapat biji trembesi yang berupa lonjong dan keras.
Habitat Trembesi
Pohon trembesi yakni jenis pohon yang tersebar di tempat tropis dan sub tropis yang berasal dari daerah Peru, Meksiko dan Brazil. Meski berasal dari benua Amerika, pada kenyataannya pohon ini mampu mengikuti keadaan dan berkembang dengan baik di daerah lainnya.
Trembesi berkembang subur di tempat yang memiliki rata-rata curah hujan 600 hingga 3000 mm per tahun dengan ketinggian 0 sampai 300 meter diatas permukaan maritim. Jenis tanah yang mampu ditumbuhi trembesi ialah tanah ber-pH 4,7 sampai 8,5 dengan sistem drainase yang bagus. Selain itu, trembesi juga masih mampu tumbuh di lahan yang tergenang air dalam waktu singkat.
Keistimewaaan lain dari pohon Ki Hujan yakni kemampuannya dalam menghadapi cuaca ekstrem, yakni 2 hingga 4 bulan pada bulan kering dengan suhu suhu 20oC sampai 38oC.
Manfaat Trembesi
Penanaman pohon trembesi merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah Indonesia mulai dari tahun 2010 yang lalu. Selain itu, pada umumnya program reboisasi sebagian besar juga memakai trembesi selaku opsi pohon yang ditanam.
Ruang publik yang luas mirip taman kota di kota-kota besar, mirip Jakarta, Surabaya, ataupun lainnya juga mempergunakan trembesi selaku salah satu jenis pohon pilihan.
Pemilihan ini bukan tanpa alasan, sebab terdapat banyak sekali manfaat yang dihasilkan oleh pohon yang satu ini. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa faedah dari pohon trembesi:
- Pohon ini berfaedah bagi lingkungan terutama membantu reboisasi hutan maupun untuk penghijauan. Terkenal dengan kesanggupan daunnya yang bisa menyerap CO2 secara optimal, pohon ini merupakan salah satu pohon yang mampu memperbaiki kualitas udara di sekelilingnya.
- Akar trembesi juga berguna untuk menyerap air tanah di sekitarnya secara optimal, sehingga mendukung persediaan cadangan air tanah bagi lingkungan di sekitar.
- Pohon ini cukup rindang dan menolong melindungi dari sinar matahari yang berbahaya. Apalagi pada ketika terik dan panas, maka trembesi mampu dijadikan tempat berteduh yang menyejukkan. Hal seperti ini sudah dipraktekkan oleh Perum Perhutani yang banyak memanfatkan pohon trembesi selaku peneduh di Tempat Penimbunan Kayu (TPK).
- Kayu trembesi atau dalam bahasa jawa disebut kayu mindhik juga dapat dipakai selaku bahan bangunan.
- Biji trembesi yang disebut mindhik, siter, atau godril juga mampu dimanfaatkan selaku makanan ringan atau kudapan. Bijinya berkhasiat selaku obat pencuci perut dengan cara meminumnya dengan air hangat.
- Akar trembesi diandalkan mampu menangkal risiko kanker. Caranya ialah dengan menambahkan ekstrak akar trembesi ke air mandi.
- Daun trembesi memiliki faedah untuk mengobati penyakit kulit mirip gatal-gatal. Serta ekstrak daunnya juga memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikrobakterium tuberculosis yang menjadi penyebab sakit perut.
- Menurut observasi, pohon trembesi bisa menyerap karbondioksida sebesar 28.442 kg per pohon setiap tahunnya.
Sebaran
Cakupan tumbuh dan sebaran trembesi cukup luas, yaitu di kawasan tropis sampai subtropis. Di Indonesia, penyebaran trembesi nyaris menyeluruh ke seluruh daerah, seperti Jawa dan Sunda.
Selain itu, negara Asia lain yang menjadi kawasan sebaran pohon trembesi adalah Malaysia (pohon Pukul Lima), India (Vilaiti Siris), Thailand (Jamjuree), dan Vietnam (Cay Mura).
Sedangkan di bagian daerah Amerika yang beriklim tropis, trembesi banyak berkembang di Peru, Meksiko dan Brazil yang merupakan tempat asal pohon ini.
Status Kelangkaan
Ketersediaan pohon trembesi di alam dikala ini masih melimpah. Sebab, pohon ini memiliki kesanggupan tumbuh yang cepat dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan baik.
Selain itu, kemajuan budidaya trembesi juga memperlihatkan tren konkret, karena seruan akan materi baku kayunya yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Status kelangkaan pohon trembesi juga tidak terdapat di IUCN Redlist maupun daftar CITES.
Kayu Trembesi
Dalam dunia perdagangan kayu, kayu trembesi tergolong salah satu jenis kayu yang memiliki harapan penjualan yang bagus. Kayu trembesi di Indonesia dihasilkan dari hutan maupun perkebunan di daerah Jawa, Maluku, Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Seperti kayu-kayu lainnya, kayu trembesi dipakai untuk pembuatan furniture. Kebutuhan kayu trembesi masih sungguh melimpah sehingga menjamin keberlanjutan penggunaan kayu ini dan sering kali dijadikan pengganti kayu jati yang mulai langka.
Meski harga trembesi di pasaran masih berada dibawah kayu jati, namun kayu trembesi mempunyai kekuatan yang setara dengan kayu jati dan mempunyai tingkat keawetan kelas IV. Kelebihan inilah yang mengakibatkan trembesi memiliki nilai komersial tersendiri.
Budidaya dan Cara Tanam
Untuk menanam pohon ini diharapkan pemahaman mengenai cara budidaya dan menanam trembesi dengan tepat. Hal ini dimaksudkan agar proses penanaman tidak mengalami kegagalan, serta benih yang ditanam mampu tumbuh subur.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah budidaya trembesi:
- Penentuan Media Tanam
Menentukan media tanam yang sempurna sebelum melakukan penanaman trembesi adalah hal yang cukup penting. Umumnya, sebelum ditanam pada lahan utama, benih pohon akan dibudidayakan dalam polybag dengan tujuan untuk menumbuhkan bibit trembesi.
Kemudian, bibit tersebut dapat dipindahkan ke area yang lebih luas, mirip taman dan perkebunan. Sebaiknya pilih media tanam yang tanahnya subur, kaya komponen hara dan gembur supaya bibit trembesi berkembang optimal.
- Perawatan
Merawat pohon Ki Hujan sesungguhnya tidak terlalu susah. Trembesi merupakan pohon yang berasal dari negara tropis, sehingga cocok dengan iklim di Indonesia.
Perawatan flora trembesi cukup dengan memastikan penyiraman dan pemupukan yang tepat. Bahkan, ketika ditanam di area yang subur dan kaya akan sinar matahari, tidak perlu lagi menambahkan pupuk kompos pada pohon.
- Pemangkasan
Tumbuhan han trembesi dikenal memiliki bentuk kanopi yang lebar. Oleh alasannya itu, pemangkasan diharapkan kalau penanaman dijalankan di area kebun rumah atau taman biar terstruktur dan rapi, serta tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Lain halnya kalau menanam pohon ini di sepanjang jalan selaku program penghijauan, lebarnya kanopi trembesi akan sangat bermanfaat bagi keteduhan.
Keunikan Pohon Trembesi
Selain mempertahankan ekosistem, Samanea saman atau trembesi juga berperan dalam siklus karbon dan oksigen, sehingga menekan pencemaran udara. Pohon hujan ini juga memiliki keunikan lain, yaitu:
- Pohon trembesi memiliki kemampuan menyerap 28,5 juta ton karbondioksida tiap tahun. Jumlah ini sungguh banyak, sebab bila daripada pohon biasa yang rata-rata hanya menyerap 1 ton karbondioksida selama 20 tahun kala hidupnya.
- Usia trembesi mampu meraih 600 tahun. Namun, terdapat pendapat lain yang menyampaikan hanya 100 tahun saja. Meskipun begitu, siklus hidup tersebut termasuk panjang dan diatas rata-rata pohon lainnya.
- Jangkauan maksimal bentangan trembesi remaja meraih 30 meter.
- Lebatnya daun-daun trembesi dapat menurunkan 3 – 4 derajat Celcius suhu udara di lingkungan sekitarnya.
- 9 kelebihan utama trembesi yakni: kokoh, besar dan lebar, mudah tumbuh, memiliki tajuk penetes air, teduh alasannya adalah berkanopi lebar, menyerap karbon dalam jumlah besar, berbunga dan berbuah, berguna obat.
- Penanaman trembesi dibutuhkan dapat mereduksi emisi karbon sebanyak 26%.
- Sejak tahun 2010 pemerintah melakukan acara 1 juta pohon bibit trembesi untuk setiap provinsi. Ini dikerjakan selaku bab dari “proyek” penanaman 1 miliar pohon.
- 250 trembesi dari 1.099 pohon yang hendak ditanam mengganti 1.099 pohon yang ditebang untuk pembangunan jalur MRT.
- 2.767 pohon trembesi sudah ditanam di sepanjang jalan Semarang – Kudus dan diperkirakan mampu menyerap CO2 sebanyak 78.826.296 kg per tahun.
Bahkan menurut akhlak beberapa suku di Indonesia, pohon saman atau trembesi ini dipercaya dan digunakan selaku tempat ritual banyak sekali keyakinan, karena dianggap selaku pohon yang dituakan alasannya berumur panjang. Sayangnya, ketika ini hal-hal demikian sudah tak lagi banyak didapatkan di Indonesia, bahkan di pedesaan sekalipun.
Budidaya pohon trembesi hingga sekarang masih dijalankan oleh pemerintah untuk melestarikan keberadaannya, sekaligus menolong memulihkan kondisi udara biar lebih baik bagi kemakmuran lingkungan di sekitar.
Comments
Post a Comment